Rabu, 02 Mei 2018

perkembangan UMKM di Indonesia

A. Pendahuluan 
Krisis yang menimpa Indonesia tahun 1997 diawali dengan krisis nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dan krisis moneter yang berdampak pada perekonomian Indonesia yakni resesi ekonomi. Hal ini merupakan pelajaran yang sangat penting untuk kembali mencermati suatu pembangunan ekonomi yang benar-benar memiliki struktur yang kuat dan dapat bertahan dalam situasi,Ketika krisis ekonomi menerpa dunia otomatis memperburuk kondisi ekonomi di Indonesia. Kondisi krisis terjadi priode tahun 1997 hingga 1998,hanya sektor UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang mampu tetap berdiri kokoh. Data Badan Pusat Stastistik merilis keadaan tersebut pasca krisis ekonomi jumlah UMKM tidak berkurang, justru meningkat pertumbuhannya terus, bahkan mampu menyerap 85 juta hingga 107 juta tenaga kerja sampai tahun 2012. Pada tahun itu jumlah pengusaha di Indonesia sebanyak 56.539.560 unit. Hal ini menjelaskan bahwa UMKM merupakan usaha yang produktive untuk dikembang kan bagi mendukung perkembangan ekonomi secara makro dan mikro di Indonesia dan mempengaruhi sektor-sektor yang lain bisa berkembang.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ada beberapa kriteria yang dipergunakan untuk mendefinisikan pengertian dan kriteria UMKM. Pengertian-pengertian UMKM tersebut adalah
1. Usaha Mikro
Usaha produktif milik perseorangan dan/atau badan usaha perseorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro yang diatur dalam undang-undang.
2. Usaha Kecil
Usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri dan dilakukan oleh perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil yang diatur dalam undang-undang.
3. Usaha Menengah
Usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam undang-undang.

B. Perkembangan UMKM di Indonesia
UMKM mempunyai peran penting dan strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, UMKM juga berperan dalam mendistribusikan hasil-hasil pembangunan. Jumlah pelaku usaha industri UMKM Indonesia termasuk paling banyak di antara negara lainnya, terutama sejak tahun 2014. Jumlah umkm di Indonesia terus mengalami perkembangan dari tahun 2015, 2016 hingga tahun 2017 jumlah pelaku UMKM di Indonesia akan terus mengalami pertumbuhan. (data UMKM 2015, 2016, 2017). Pada Tahun 2014-2016 jumlah UMKM lebih dari 57.900.000 unit dan pada tahun 2017 jumlah UMKM diperkirakan berkembang sampai lebih dari 59.000.000 unit. Dan pada Tahun 2016, Presiden RI menyatakan UMKM yang memiliki daya tahan tinggi akan mampu untuk menopang perekonomian negara, bahkan saat terjadi krisis global. Pada November 2016 Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima para pelaku UMKM di Istana Merdeka untuk dimintai pendapatnya. Jokowi sangat berharap pelaku UMKM menjadi garda terdepan dalam membangun ekonomi rakyat. Perkembangan potensi UMKM di Indonesia tidak terlepas dari dukungan perbankan dalam penyaluran kredit kepada pelaku UMKM. Menurut data Bank Indonesia, setiap tahunnya kredit kepada UMKM mengalami pertumbuhan. Walaupun pada 2015, sekitar 60%-70% dari seluruh sektor UMKM belum mempunyai akses pembiayaan melalui perbankan.

Perkembangan UMKM dari tahun 2014-2017
Tahun
Jumlah umkm
2014-2016
>57.900.000
2017
59.000.000


 Bank Indonesia telah mengeluarkan ketentuan yang mewajibkan kepada perbankan untuk mengalokasikan kredit/pembiayaan kepada UMKM mulai Tahun 2015 sebesar 5%, 2016 sebesar 10%, 2017 sebesar 15%, dan pada akhir Tahun 2018 sebesar 20%.

Pada zaman globalisasi seperti sekarang ini, semua orang harus berlomba-lomba menjalankan UMKM dan meraih peluang bisnis yang ada. Untuk itu, diperlukan pengaturan keuangan bisnis yang baik untuk menunjang keberlangsungannya.

 
 

C. Peranan dan kontribusi UMKM diprekonomian Indonesia
 Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang memberikan peluang untuk pebisnis kecil berkembang. Kementrian telah mencatat bahwa kontribusi disektor UMKM meningkat mulai dari 57.84 persen menjadi 60,34 persen. UMKM juga mampu menyerap tenaga kerja didalam negri. Dilihat dari segi tenaga kerja UMKM tumbuh dari 96,99 menjadi 97,22 persen dalam 5 tahun terakhir. Hal itu tentu bisa membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi lebih baik. Dengan kata lain, UMKM ini bisa dianggap memiliki peran yang cukup strategis dalam memerangi kemiskinan dan pengangguran yang ada di Indonesia. Selain itu, anda juga perlu ketahui bahwa kontribusi terbesar dari usaha UMKM adalah industri ekonomi kreatif. Hal ini bisa dilihat dari data pertumbuhan yang cukup positf dengan pertumbuhan hingga 5,6 persen sejak 2010 sampai 2013. Namun meskipun UMKM ini memiliki peran penting dan memberikan kontribusi yang cukup besar untuk Negara, bisnis UMKM ini juga masih memiliki kelemahan saat beroperasi sehingga pemerintah perlu untuk memberikan dukungan dan sokongan agar bisnis UMKM ini bisa berjalan dengan lancar.

Kelemahan permasalahan pada bisnis UMKM: 
  1. Adanya kesulitan pemasaran 
  2. terbatasnya SDM 
  3. kesulitan bahan baku 
  4.  keterbatasan inovasi dan teknologi
  5.  hingga kesulitan akses ke sumber pembiayaan yang cukup terbatas.

 Dengan mengetahui beberapa permasalahan tersebut, maka sudah semestinya pemerintah untuk memperhatikan bisnis kecil ini karena jika berkembang maka Negara juga akan mendapatkan keuntungan pemasukan.
D. Manfaat ukm untuk perekonomian masyarakat
 Manfaat ukm untuk perekonomian mungkin bukan usaha untuk kalahngan atas, akan tetapi adanya ukm memberikan dampak yang sangat besar bagi pertumbuhan negara. Terutama negara kecil dan berkembang,dimana masyarakatnya diberikan kesempatan untuk menjadi pemilik usaha  dan tidak harus berebut untuk mendapatkan lapangan pekerjaan yang sangat terbatas Menurut Marzuki Usman dalam fungsi mikro terdapat dua peran, yaitu sebagai penemu (innovator) dan sebagai perencana (planner). Sedangkan jika dilihat secara makro, ekonomi kewirausahaan memiliki peran penting dalam pembangunan suatu bangsa, sebagai penggagas, penggerak, pengendali, serta pemacu pembangungan sosial ekonomi suatu negara. Dari dua fungsi tersebut, maka dapat kita simpulkan beberapa manfaat UKM:
1.      Membuka Lapangan Pekerjaan
2.      Menjadi Penyumbang Terbesar Nilai
3.    Salah satu Solusi efektif bagi permasalahan Ekonomi masyarakat kelas kecil dan menengah

E.Kesimpulan
UMKM berperan penting dalam pembangunan nasional dan jumlah UMKM di Indonesia lebih banyak dari negara lainnya, dari tahun 2014 sampai tahun 2017 UMKM terus mengalami kenaikan, dan pada sekarang ini UMKM saling berlomba-lomba untuk menjalankan peluang berbisnis untuk menunjang keberlangsungannya dan mempunyai peranan didalam perekonomiannya. Bisnis UMKM ini mempunyai kelemahannya sehingga pemerintah perlu untuk memberikan dukungan dan sokongan agar bisnis UMKM ini berjalan dengan lancar. Dengan mengetahui beberapa permasalahan tersebut, maka sudah semestinya pemerintah untuk memperhatikan bisnis kecil ini karena jika berkembang maka Negara juga akan mendapatkan keuntungan pemasukan.selain mempunyai peranya UMKM mempunyai manfaat untuk perekonomian masyarakat yaitu masyarakat diberikan kesempatan untuk menjadi pemilik usaha tanpa perlu berebut mendapatkan lapangan pekerjaan yang sangat terbatas   



 DAFTAR PUSTAKA